Apa yang baru saja aku sadari, yaitu ketika kita berbagi sedikit dari apa yang kita miliki baik itu berupa materi, moriil itu sangat memberikan arti bukan bagi mereka yang menerima tapi bagi kita yang memberi. Jujur dan bukan bermaksud sombong, selama ini setiap kali aku berbagi aku senang sekali melakukannya tapi ternyata masih sedikit sekali untuk memaknainya.
Baru menyadari arti berbagi itu waktu event terakhir kemarin 12 Desember 2010 di Panti Pelayanan Kasih. Kenapa??..aku tergabung disuatu komunitas sosial dan itu sudah berlangsung selama setahun ini. Setiap kali event tentu saja aku senang sekali tapi dalam hati aku selalu merasa kurang, mungkin karena pada saat itu aku masih bekerja dan definisi berbagi masih seputar materi ya jadi masih bisa merasakan enaknya punya uang hahaha..
Beneran lho saat event terakhir untuk 2010 kemarin itu aku baru sadar. Sebagai seorang yang masih menganggur aku selalu berpikir “untuk kali ini aku harus berbagi yang gimana?? Aku kan belum punya uang lagi?? Beli kado harga berapa? Uangku cukup enggak ya?”. Hahaha pusing juga, tapi partisipasi musti jalan terus!!, karena inilah passion-ku dan karena tanggung jawab sebagai Public Relation di komunitas hihihi PR kok kere…
Akhirnya aku beli kado natal dengan uang yang pas-pasan, dengan harapan semoga kado ini bermanfaat buat adek-adek panti. Hari H aku dan teman-teman menghibur mereka dengan dongeng Natal “Gadis Penjual Korek Api”, dongengnya dibuat seperti OVJ jadi semua yang nonton dibikin ketawa ngakak enggak terkecuali panitia. Semua panitia terlibat didongeng ini, semua kebagian peran, aku juga, dan saat itulah aku merasa bahagia sekali melihat mereka tertawa ceria melihat penampilanku sebagai arwah ibu si gadis penjual korek api. Luar biasa rasanya karena ternyata.. aku bisa ya berbagi sesuatu yang membuat mereka ketawa, bukan dengan uang ataupun barang tapi dengan adanya aku untuk mereka.
Semakin kesini semakin kuat keinginanku untuk terus berbagi, meskipun mungkin aku belum bisa berbagi materi tapi aku bisa membantu semampuku dengan tenaga, pikiran, dan hati. Cita-citaku untuk jangka pendek yaitu untuk bisa datang ke Merapi atau ke Mentawai, sempat iri juga dengan teman-teman relawan yang bisa datang ke Mentawai untuk berbagi dan membantu para korban disana. Tapi meski Allah SWT belum mengijinkan untuk berangkat aku tetap bahagia karena aku masih bisa berbagi dengan cara apapun dengan siapapun di sekitarku.
Ya seperti yang sedang aku lakukan sekarang ini, berbagi cerita.. ^^
